Membuat sebuah karya adalah prestasi. Mungkin bagi sebagian orang menuangkannya pada sebuah tulisan adalah hal sulit atau sebaliknya. Apalagi jika karya itu diterbitkan oleh penerbit mayor dan ber-ISBN (International Standard Book Number). Menjadi sebuah kebanggan bagi SMA PU Al Bayan putri ketika tiga siswi berhasil lolos mengikuti seleksi, pelatihan, dan bimbingan menulis puisi untuk dibuat antologi didampingi sastrawan dalam program Bengkel Sastra bagi Siwa (kelas daring) yang diselenggaran Kemdikbud di tahun 2020 ini.

Ketiga siswi tersebut yaitu Falihah Misbah Ulayya (kelas XI), Nasthiti Karina, dan Siti Khalifa (kelas X). Mereka tergabung dalam ekskul puisi. Melalui latihan berulang akhirnya ketiga siswi tersebut mencoba mendaftarkan diri beserta satu karya di program yang diadakan Kemdikbud. Alhamdulih, kesempatan itu diberikan. Ketiganya kini sedang mengikuti tahapan pelatihan, bimbingan, dan pengedetin karya berupa puisi dalam tiga kali pertemuan. Ketiga siswi terbagi dalam tiga kelas berbeda dengan jadwal dan satrawan pendamping yang berbeda. Setiap pertemuan dilakukan secara daring, mengingat saat ini sedang dalam masa pandemi. Pada pertemuan terakhir setiap karya puisi yang dibuat siswa akan dibukukan menjadi antologi puisi dan ber-ISBN, artinya antologi tersebut secara resmi telah terdaftar di perpustakaan nasional, beridentitas resmi, dan berksempatan publikasi yang cepat karena dapat dibaca banyak orang.

Kesempatan yang berharga ini disambut antusias oleh ketinganya. Selain ilmu dan karya yang didapat, ketiganya mengaku senang dapat berkomunikasi dan bertukar pikiran dengan banya siswa dari berbagai sekolah dan asal daerah. Tidak hanya memperkaya wawasan, program ini juga membuat people net working bagi seluruh siswa. Semoga hal ini menjadi pemacu bagi siswi lainnya untuk menuangkan segala idenya dalam tulisan dan dapat dinikmati semua orang ke depannya. (Winni Siti Allawiah)