Kamis - Sabtu

06 - 08 Maret 2025

24 Hours

ABATASA – Albayan Tahfidz Camp
Aula Masjid

Jumat

07 Maret 2025

16.30 - 17.30 WIB

GAJIAN – Berbagi Takjil
Sekitar kampus AlBayan Putri Sukabumi

Jumat

07 Maret 2025

16.00 - 18.15 WIB

Healthy Day – Cook Healthy Food
Aula Sa’i

Mengapa Memilih Sma Pesantren Unggul Al Bayan Putri Sukabumi

Pendidikan sering dipandang hanya memajukan pengetahuan dan keterampilan seseorang saja. Namun lebih dari itu, pendidikan juga memiliki peran yang sangat signifikan dalam membentuk karakter seseorang tersebut. Pendidikan tidak hanya memberikan pemahaman intelektual tetapi juga membentuk pola pikir dan etika yang mendasari tindakan sehari-hari. Melalui pendidikan, individu belajar mengenai tanggung jawab, kejujuran, empati, dan kerjasama—semua elemen penting yang membentuk karakter yang kuat dan berintegritas. Hal ini sejalan dengan pendapat Imam Al-Ghazali, bahwa pembentukan akhlak dan spiritualitas sebagai bagian integral dari pendidikan. Ia menekankan pentingnya pendidikan dalam mengembangkan karakter yang baik melalui pengajaran nilai-nilai moral dan etika dalam kehidupan sehari-hari. Demikian pula pendapat Howard Gardner, seorang pakar multiple intelligent, bahwa pendidikan harus mencakup berbagai dimensi kecerdasan, termasuk kecerdasan interpersonal dan intrapersonal, yang berhubungan dengan pengembangan karakter.

Tidak hanya terbatas pada pendidikan formal, pendidikan informal juga berkontribusi pada pembentukan karakter. Pendidikan karakter melalui pendidikan formal memiliki kelebihan diantaranya karena waktunya lebih singkat, terukur, dan lebih efektif. Karena Pendidikan formal memiliki kurikulum yang standar dan dilakukan secara profesional. Sementara Pendidikan informal tidak memiliki kurikulum dan pelakunya tidak professional, sehingga sulit terukur keberhasilannya. Apalagi dalam Pendidikan informal, tidak ada yang memiliki tanggungjawab kecuali oleh keluarga itu sendiri.

Pengaruh luar atau lingkungan, yang notabene tidak memiliki kurikulum, memiliki peran lebih besar pada perkembangan perilaku seseorang. Pendidikan dalam keluarga cenderung bersifat melindungi bahkan ketika berpeilaku salah. Sementara masyarakat mengabaikan dan hanya menjadikan bahan perbincangan saja tanpa ada aksi perbaikan. Perilaku seseorang akan baik bila memiliki kesadaran akan pengawasan masyarakat. Tetapi sebaliknya bila kesadaran ini tidak muncul, yang terjadi adalah seseorang akan berperilaku buruk tanpa ada perbaikan dari masyrakat. Serba salah kadang terjadi di masyarakat, jika ada kepedulian masyarakat dianggap mencampuri urusan keluarga orang lain.

SMA PU Albayan Putri Sukabumi © 2024

Apa yang ingin anda cari?

Tuliskan kata kunci nya dibawah

Terimakasih telah menghubungi kami

mohon periksa kembali Email anda ..

Menu Kita