Macam burung yang mati lepas nyawa bersitegang
Mayatnya dikubur dengan hati-hati dan disayang
Mungkin begitulah aku dicinta
Ketika dariku hidup tak lagi meminta
Ketika orang-orang menangis padaku untuk pertama kali bukan
Karena mereka marah atau kecewa, bukan
Oh, betapa mudanya, betapa sayangnya
Seperti kamu yang memboyong asmara kita kabur
Disimpannya olehmu rapat-rapat di liang kubur
Kita tak ubahnya burung yang sore itu tak lagi mujur
Kendati wangi kematian manis kuhirupÂ
Aku akan tetap hidup
Supaya masih ada yang mencinta untuk kamu yang sudah mati
Sedang siapa yang akan berduka untukku nanti
Oleh : Sheila Fatima Ali