Kamis - Sabtu

06 - 08 Maret 2025

24 Hours

ABATASA – Albayan Tahfidz Camp
Aula Masjid

Jumat

07 Maret 2025

16.30 - 17.30 WIB

GAJIAN – Berbagi Takjil
Sekitar kampus AlBayan Putri Sukabumi

Jumat

07 Maret 2025

16.00 - 18.15 WIB

Healthy Day – Cook Healthy Food
Aula Sa’i

Mengapa Memilih Sma Pesantren Unggul Al Bayan Putri Sukabumi

Salah satu kelemahan pendidikan di lingkungan keluarga adalah lemahnya evaluasi, tidak adanya penghargaan dan hukuman. Sangat jarang evaluasi keluarga dilaksanakan, penghargaan tidak diberikan karena orang bermindset sudah sepatutnya seseorang berbuat baik tidak perlu ada penghargaan. Sementara tidak juga ada hukuman apabila terjadi pelanggaran. Karena alasan kasihan tidak pernah ada hukuman di dalam keluarga. Inilah penyebab keberhasilan pendidikan di lingkungan keluarga makin hari semakin rendah.

Oleh karena itu peran pendidikan formal harus dioptimalkan. Pembentukan karakter tidak cukup hanya berupa informasi nilai-nilai melalui pembelajaran (kognitif) saja. Apalagi keberhasilan penanaman nilai hanya dilakukan melalui ulangan harian atau tes tertulis. Sementara Pendidikan mencakup semua ranah, harus ada pembiasaan (psikomotorik), dan tanggungajawab (afektif). Untuk itu diperlukan lagi alat ukur tambahan berupa evaluasi-evaluasi yang sesuai, penghargaan, dan hukuman.

Keluarga, masyarakat, dan institusi pendidikan formal pun akhir-akhir ini sulit melakukan kerja sama yang optimal. Banyak orang tua hanya punya sedikit waktu bertemu dengan anak-anaknya karena sibuk bekerja terutama di kota-kota besar. Peran masyarakat juga terus menurun karena anggota masyarakat berisi keluarga-keluarga yang juga sibuk. Untuk mengawasi keluarga sendiri saja sulit apalagi harus ikut mengawasi keadaan masyarakat. Perkampungan berubah menjadi kompleks perumahan, di mana orang tua pagi-pagi berangkat bekerja, hanya sedikit yang tinggal di rumah.

Oleh karena itu diperlukan sistem pendidikan yang holistik, meliputi pengajaran intelektual, pembelajaran ketrampilan , moral dan etika yang didasari oleh pemahaman keagamaan yang benar. Selain pembelajaran juga dilakukan pembiasaan dan pengawasan. Dalam pengawasan diberlakukan penghargaan dan hukuman yang mendidik agar peserta didik memahami pentingnya berlaku baik. Yang demikian hanya bisa dilakukan apabila dalam 24 jam peserta didik dalam pengawasan. Sistem Pendidikan seperti ini ada pada sekolah berasarama (boarding school). Apabila orientasi pembelajarannya adalah agama, bagi kaum muslimin bisa memilih pesantren.

SMA Pesantren Unggul Al Bayan Putri Sukabumi sebagai boarding school memenuhi kriteria di atas. Sekolah mengajarkan kepada peserta didik peningkatan intelektualitas melalui pembelajaran akademik yang terprogram secara baik. Kemudian mengajarkan ketrampilan dan karakter melalui kegiatan pengembangan diri dan ekstrakurikuler, serta pembelajaran aqidah, akhlaq (etika dan moral) melalui pembelajaran kepesantrenan, yang langsung diaplikasikan melalui pembiasaan hidup yang baik di sekolah, di masjid, dan di asrama. Dalam setiap kegiatan dilakukan pengawasan. Yang semua tercatat dan terlaporkan kepada orangtua baik prestasi, keberhasilan, pelanggaran, maupun treatment pasca pelanggaran.
Inilah alasan-alasan mengapa SMA Pesantren Unggul Al Bayan Putri sebagai sekolah jenjang SMA untuk remaja putri, antara lain:

SMA PU Albayan Putri Sukabumi © 2024

Apa yang ingin anda cari?

Tuliskan kata kunci nya dibawah

Terimakasih telah menghubungi kami

mohon periksa kembali Email anda ..

Menu Kita